Monday 25 March 2013

Doa Rabitah penguat ikatan


Sesungguhnya Engkau tahu, 
bahwa hati ini telah berpadu,
Berhimpun dalam naungan cintaMu,
Bertemu dalam ketaatan,
Bersatu dalam perjuangan,
Menegakkan syariat dalam kehidupan.

Kuatkanlah ikatanNya,
Kekalkanlah cintaNya,
Tunjukilah jalan-jalanNya,
Terangilah dengan cahayaMu,
Yang tiada pernah padam,
Ya rabbi bimbinglah kami.

Lapangkanlah dada kami,
Dengan karunia iman,
Dan indahnya tawakkal pada Mu,
Himpunkan dengan makrifatMu,
Matikan dalam syahid di jalanMu
Engkaulah pelindung dan pembela..

Moga hubungan kita berkekalan hingga ke syurga,Insyaallah , amin..


Akanku kumpulkan pemuda2,
Lalu kututupkan tabir,
Mereka akanku tarbiyah dengan Al-quran dan As-sunnah
Kemudian tabir akanku buka semula
Lalu kutebarkan pemuda2(ditarbiyah) itu ke medan masyarakat
Lantas masyarakat tertanya-tanya siapakah mereka?
-Asy syahid Ad-daie Hassan Al-Banna rahmhllh-

Rasulullah apabila ditanya siapakah gerangan mereka yang asing ini, Rasulullah lantas bersabda,
"Merekalah yang membaiki manusia ketikamana manusia rosak"..


Black.Red


The black heart. Is dying.

Have you ever look inside your heart, checking its condition?

How is your heart? Is it still breathing, in red warm blood of iman?

Or it is suffering, blacken from your sinful deeds?

That black heart, is it yours?


Is it yours??


It yours??!


Yours?!!



Jangan sampai orang bicara... Jangan sampai...

Sebak sangat baca . *tears* 

A very beautiful story . 

MashaALLAH! :')

Petikan dari buku DDU :) maybe ramai dah baca, tp setiap kali baca mcm air mata tak tertahan-tahan. maka kewajiban share. panjang sikit, tapi worth it inshaallah~
--------------------------------

 Asas utama dalam hidup berjamaah yang sekukuh janji adalah kepercayaan. 

Umar ibn Al Khattab sedang duduk di bawah sebatang kurma. Serbannya dilepas, menampakkan kepala yang rambutnya mulai teripis di beberapa bahagian. Di atas kerikil dia duduk, dengan cemeti imaratnya tergeletak di samping tumpuan lengan. Di hadapannya para pemuka sahabat bertukar fikiran dan membahas berbagai persoalan. 

Ada anak muda yang tampak menonjol di situ. Abdullah ibn 'Abbas. Berulangkali Umar memintanya bicara. jika perbedaan wujud, Umar hampir selalu bersetuju dengan Ibnu abbas. Ada juga Salman Al Farisi yang tekun menyimak. Ada juga Abu Zar Ghifari yang sesekali bicara berapi-api. 

Pembicaraan mereka segera terjeda. Dua orang pemuda berwajah mirip datang dengan mengapit pria belia lain yang mereka cekal lengannya. 

"Wahai Amirul Mukminin," ujar salah seorang daripada mereka " Tegakkanlah hukum Allah atas pembunuh ayah kami ini! " 

Umar bangkit. "Takutlah kalian kepada Allah!" ujar Umar. "Perkara apakah ini?" 

Kedua pemuda itu menegaskan bahawa pria belia yang mereka bawa ini adalah pembunuh ayah mereka. Mereka siap mendatangkan saksi dan bahkan menyatakan bahawa si pelaku ini telah mengaku. 

Umar bertanya kepada sang tertuduh, 

"Benarkah apa yang mereka dakwakan kepadamu ini?" 

"Benar wahai Amirul Mukminin!" 

"Engkau tidak menyangkal dan di wajahmu kulihat ada sesal!" Umar menyelidik dengan teliti. "Ceritakanlah kejadiannya!" 

"Aku datang dari negeri yang jauh, " kata pemda itu. "begitu sampai di kota ini, aku tambatkan kudaku di sebuah pohon dekat kebun milik keluarga mereka. Ku tingggalkan ia sejenak untuk mengurus suatu hajat tanpa aku tahu ternyata kudaku mulai makan sebahagian tanaman yang ada di kebun mereka." 

"Saat aku kembali," lanjutnya sembari menghela nafas, " Kulihat seorang lelaki tua yang kemudian aku tahu adalah ayah dari kedua pemuda ini sedang memukul kepala kudaku dengan batu hingga haiwan malang itu tewas mengenaskan. Melihat kejadian itu, aku dibakar amarah dan kuhunus pedang. Aku khilaf, aku telah membunuh lelaki tua itu. Aku memohon ampun kepada Allah kerananya."

Umar termenung.

"Wahai Amirul Mukminin," kata salah satu dari kedua adik beradik itu, "Tegakkanlah hukum Allah. Kami mintaqishash atas orang ini. Jiwa dibayar jiwa" 

Umar melihat pada pemuda tertuduh itu. Usianya masih sangat muda. Pantas saja dia mudah dibakar hawa amarah. Tapi sangat jelas bahawa wajahnya teduh. Akhlaknya santun. Gurat-gurat sesal tampak jelas membayang di air mukanya. Umar hiba dan merasa alangkah sia-sianya jika anak muda penuh adab dan berhati lembut ini harus mati begitu pagi 

"Bersediakah kalian," ucap Umar ke arah pemuda penuntut qishash , " menerima pembayaran diyat dariku atas pemuda ini dan memaafkannya?" 

Kemudian pemuda itu saling pandang, " Demi Allah, hai Amirul Mukminin, " jawab mereka. "Sungguh kami sangat mencintai ayah kami. Dia telah membesarkan kami dengan penuh cinta. Keberadaannya di tengah kami takkan terbayar dan terganti dengan diyat sebesar apapun. Hati kami baru tenteram jika had ditegakkan!" 

Umar terhenyak. "Bagaimana menurutmu?" tanyanya kepad pemuda sang terdakwa 

"Aku ridha hukum Allah ditegakkan ke atasku, wahai Amirul Mukminin" kata si pemuda dengan yakin.  "Namun ada yang menghalangiku untuk sementara ini. Ada amanah dari kaumku atas beberapa benda mahupun perkara yang harus aku sampaikan kembali kepada mereka. Demikian juga keluargaku. Aku bekerja untuk menafkahi mereka. Hasil jerih payah di perjalanan terakhirku ini harus aku serahkan pada mereka, juga memohon redha dan keampunan ayah dan ibuku" 

Umar terenyuh. Tak ada jalan lain, hudud harus ditegakkan. tetapi pemuda itu juga memiliki amanah yang harus ditunaikan.."Jadi bagaimana?" tanya Umar 

"Jika engkau mengizinkanku, wahai Amirul Mukminin, aku minta waktu tiga hari untuk aku kembali ke daerah asalku guna menunaikan segala amanah itu. Demi Allah, aku pasti kembali di hari ketiga untuk menetapi hukumanku. Saat itu, tegakkanlah  had untukku tanpa ragu, wahai Putera Al Khattab. " 

"Adakah orang yang bisa menjaminmu?"

"Aku tidak memiliki seorang pun yang ku kenal di kota ini hingga dia bisa kuminta menjadi penjaminku. Aku tak memilki seorang pun penjamin kecuali Allah yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat" 

"Tidak! Demi Allah, tetap harus ada seseorang yang menjaminmu atau aku tak mengizinkanmu pergi" 

"Aku bersumpah dengan nama Allah yang amat keras 'adzabnya. Aku takkan menyalahi janjiku" 

"Aku percaya. Tetapi tetap harus ada manusia yang menjaminmu!" 

"Aku tak punya!"

"Wahai Amirul Mukminin!" terdengar sebuah suara yang berat dan berwibawa menyela. "Jadikan aku sebagai penjamin anak muda ini dan biarkanlah dia menunaikan amanahnya!" Inilah dia Salman al Farisi yang tampil mengajukan diri. 

"Engkau hai Salman, bersedia menjamin anak muda ini?" 

"Benar, aku bersedia!" 

"Kalian berdua adik beradik yang mengajukan gugatan, " panggil Umar, "Apakah kalian bersedia menerima penjaminan dari Salman Al Farisi atas orang yang telah membunuh ayah kalian ini. Adapaun Salman demi Allah, aku bersaksi tentang dirinya bahawa dia lelaki kesatria yang jujur dan tak sudi berkhianat."

Kedua pemuda itu saling pandang. "Kami menerima," kata mereka nyaris serentak.


**********************

Waktu tiga hari yang disediakan untuk sang terhukum nyaris habis. Umar gelisah tak keruan. Dia mundar-mandir sementara Salman duduk khusyu' di dekatannya. Salman tampak begitu tenang padahal jiwanya di hujung tanduk. Andai lelaki pembunuh itu tak datang memenuhi janji, maka dirinyalah selaku penjamin yang akan menggantikan tempat sang terpidana untuk menerima qishash. 

Waktu terus menghambat. Pemuda itu masih belum muncul.

Kota Madinah mulai terasa kelabu. Para sahabat berkumpul mendatangkan Umar dan Salman. Demi Allah mereka keberatan jika Salman harus dibunuh sebagai badal (ganti). Mereka sungguh tak ingin kehilangan sahabat yang pengorbanannya untuk Islam begitu besar itu . Salman seorang sahabat yang tulus dan rendah hati. Dia dihormati. Dia dicintai. 

Satu demi satu dimulai dengan Abu Darda' beberapa sahabat mengajukan diri sebagai pengganti Salman jika hukuman benar-benar dijatuhkan kepadanya. Tetapi Salman menolak. Umar juga menggeleng. Matahari terus lingsing ke barat. Kekhawatiran Umar makin memuncak. Para sahabat makin kalut dan sedih. 

Hanya beberapa saat menjelang habisnya batas waktu, tampak seseorang datang dengan berlari bertatih dan terseok. Dia pemuda itu, sang terhukum "Maafkan aku," ujarnya dengan senyum tulus sembari menyeka keringat yang membasahi sekujur wajah, "Urusan untuk kaumku itu ternyata berbelit dan rumit sementara untaku tak sempat beristirehat. Ia kelelahan nyaris sekarat dan terpaksa ku tinggalkan di tengah jalan. Aku harus berlari-lari untuk sampai ke mari hingga nyaris terlambat" 

Semua yang melihat wajahnya dan penampilan pemuda ini merasakan satu sergapan hiba. Semua yang mendengar penuturannya merasakan keharuan mendesak-desak. Semua tiba-tiba merasa tak rela jika sang pemuda harus berakhir hidupnya di hari itu.

"Pemuda yang jujur," ujar Umar dengan mata berkaca-kaca, "Mengapa kau datang kembali padahal bagimu ada kesempatan untuk lari dan tak harus mati menanggung qishash?" 

"Sungguh jangan sampai orang mengatakan," kata pemuda itu sambil tersenyum ikhlas, "Tak ada lagi orang yang tepat janji. Dan jangan sampai ada yang mengatakan, tak ada lagi kejujuran hati di kalangan kaum Muslimin." 

"Dan kau Salman," kata Umar bergetar, "Untuk apa kau susah-susah menjadikan dirimu penanggung kesalahan dari orang yang tak kau kenal sama sekali? Bagaimana kau bisa mempercayainya?" 

"Sungguh jangan sampai orang bicara," ujar Salman dengan wajah yang teguh, "Bahwa tak ada lagi orang yang mahu saling membahagi beban dengan saudaranya. Atau jangan sampai ada yang merasa, tak ada lagi rasa saling percaya di antara orang-orang Muslim." 

"Allahuakbar!" kata Umar, "Segala puji bagi Allah. Kalian telah membesarkan hati umat ini dengan kemuliaan sikap dan agungnya iman kalian. Tetapi bagaimanapun wahai pemuda, had untukmu harus kami tegakkan!" 

Pemuda itu mengangguk pasrah. 

"Kami memutuskan...." kata salah seorang dari adik beradik pengugat tiba-tiba menyeruak. "Untuk memaafkannya," Mereka tersedu sedan. 

"Kami melihatnya sebagai seorang yang berbudi dan tepati janji. Demi Allah, pasti benar-benar sebuah kekhilafan yang tak disengaja jika dia sampai membunuh ayah kami. Dia telah menyesal dan beristighfar kepada Allah atas dosanya. Kami memaafkannya. Janganlah menghukumnya, wahai Amirul Mukminin. "

"Alhamdulillah! Alhamdulillah!" ujar Umar. Pemuda terhukum itu sujud syukur. Salman tak ketinggalan menyungkurkan wajahnya ke arah kiblat mengagungkan asma Allah, yang kemudian bahkan diikuti oleh semua hadirin. 

"Mengapa kalian tiba-tiba berubah fikiran?" tanya Umar pada kedua ahli waris korban. 

"Agar jangan sampai ada yang mengatakan, " jawab mereka masih terharu, "Bahawa di kalangan kaum Muslimin tak ada lagi kemaafan, pengampunan, hiba hati dan kasih sayang. " 

-----------------------------------------

Untuk kita yang sentiasa mahu menjadi seperti golongan assabiqunal awwalun ini, benar kita sangat boleh meletakkan expectation kepada akhawat kita, kita percayakan mereka, tapi yang seharusnya lebih utama adalah meletakkan expectation kepada diri sendiri. Expectation kepada diri sendiri untuk memenuhi expectation Allah kepada kita. 

Selamat mendidik jiwa rabbani.
  • Allahua'lam

Maafkan....



Maafkan...

Supaya nanti hatimu tenang.

Maafkan...

Agar tiada dendam kesumat yg membakar ketenangan.

Maafkan...

Kerana itu sunnahnya.

Maafkan...

Kerana ia penghapus dosa.

Maafkan...

Biar beroleh pahala.

Maafkan...

Kerana Allah jua Maha Pemaaf.

Maafkan...

Kita bukanlah sesiapa.

Maafkan...

Moga kita juga dimaafkan.












Maafkan.... Kerana sesungguhnya ia pengubat migrain! Seriously! ^^



Saturday 23 March 2013

:: PLEASE, LEAD MY WAY ::

Bismillahirrahmanirrahim.. 

Hari ini, Aku dan seluruh ahli keluargaku pulang ke kampung. Sebab apa? Sebab menghadiri majlis pertunangan kakak saudaraku. Ramailah ahli keluarga yang datang, memeriahkan lagi majlis tersebut.
Apabila bersalam sahaja, pasti ada yang bertanya tentang resultku. 

"Cammana result?"

"Dapat berapa SPM?"

"Berapa A??"

Well, nak beritahu macam mana ya? Hmm, senang sahaja~

"Alhamdulillah, _A"

(Eh, await ada '_' tuh??) hee~ takkanlah nak btahu pula dapat berapa.. [.-.] S.M.I.L.E terbalik..<<<
Ok, this is not the main thing I wanna say right now! Sekarang nih, bila semua dah tahu result.. Ramailah pula yang pakat bertanya "Nak sambung mana lepas nih?" hmm.. Memang soalan yang Aku dah jangka.. Dan sedia untuk menjawab.

"InsyaAllah, medic." with smiles sekali~

"Nak ambil kat mana? Ada apply mana2 tak?"

hmm ~ "Hasrat nak further oversea... >>WEST<< maybe."

"West?! hmm, maybe susah sikit tuh dik.. Sebab .... bla..... bla.... bla..." Err, asiff ya! Banyak sangat yang akak nih cakap. And, bukan dia seorang sahaja yang bercakap bab2 nih. hampir semua orang! So, asiff banget.. Too lazy to write it down.  Uppsi.. hee

Sambil2 diorang berborak soal nih, Aku cuma pasang telinga sahaja.. Adalah menjawab sikit2 apabila ditanya. Tapi, dalam diam itu..... Aku membawa diri ini berfikir sejenak! Hmm, result Aku nih bukan teruk mana punn actually. Well, it just ... Maybe, it just .. M.A.Y.B.E I said ..... hurggh, Okey fine~ It just takkan diterima untuk further studies kat sana.

Hmm.. Perasaan??? Rasa sedih lah [s.i.k.i.t] << Tapi, belum cuba belum tahu. Mana tahu kut2 ada rezeki Aku di situ.. hehe nih buat sedapkan hati saja nih. Eh, taklah. Ini tengah memasang kembali harapan dan impian yang barusan tadi ditanggalkan oleh "THE POWER OF WORDS" . Heyhh?? ~
Blrrr~

_____________________________________


Okey, enough with all that! Its serious time.

Aku berfikir, apakah ini yang terbaik untukku?? OFCOURSE dear, its the best for you! for sure! Uhh?? What is the best?? ~ Well, you see... This is the best. You've got _As, and probably you can't further studies to the west.. Ini maknanya, Allah menentukan kau di tempat lain. Yang pastinya lebih baik dan lebih sesuai untuk kau.. Mana tahu tak dapat ke west, tapi izinNya ke Timur Tengah ke.. =)


Kena yakin dengan Allah ya sayang! (ehem, tengah pujuk diri nih..) Ada lah tuh rencana Allah untukmu. Jika kau letakkan Allah itu di depanmu, tidak perlulah khuatir! Allah akan tunjukkan jalanNya untukmu. Tapi sayang, jangan berhenti berharap juga. Mohon doa pada Allah moga dia meletakkan kita di tempat yang terbaik, dalam kalangan hamba2Nya yang soleh!


For my dear darling, (its me actually).. 

Allah berfirman dalam Surah Al-Baqarah, ayat 216 mafhumnya: " ...... Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu. Dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui."

Sayang, sayang, sayang... Allah itu Maha Mengetahui, sedangkan kita.... Maha Tidak Tahu. Ya tak? ya, betullah tuh. ^-^ 

So, don't be so worry about our future in dunya! Tapi, risau dan bimbanglah dikau tentang masa depan Akhiratmu.. Dengan apa sahaja bidang yang bakal kita ceburi nanti.. Pastikan!! MAKE SURE ia boleh beri manfaat kpd Islam.. Dan ia boleh menjadi saham kita untuk masuk Syurga!



psst.. don't worry naa. hee~ ^0^

Friday 22 March 2013

:: You'll be in my heart ::


Inilah maahad-ku. Sekarang Aku menuntut di sini. Bersama sahabat2 ku yang 7. ^^






       Well, first of all Maahad Tahfiz Al-Aqsa ini dibina dalam keadaan umat Islam.. Amat memerlukan sentuhan dan tarbiyah Al-Quran.  Kami yang 8 ini sama-sama berpakat untuk menyertai Program Hafazan Al-Quran.. Atau lebih senang dikenali sebagai Pro-HAQ. 


Wahhh ! 
Alhamdulillah..


Banyak yang kami semua pelajari di MTA nih. First and foremost mestilah kami menghafaz Al-Quran. Tujuan utama kami~ Kami didedahkan dengan method hafazan yang unik and very very very proactive (I can say). Caranya bagaimana?? begini...



Ya.. We're using numbers! A lot of NUMBERS! Fantastic! Tak tak.. Its bombastic! hee~ Dengan bermethodkan ini (pergh, rojak sungguh tuh~) kami boleh menghafaz ayat2 dengan mudah. No no.. What I mean is TERAMAT MUDAH!

Sebab apa? Sebab kami boleh ingat nombornya sekali. Ia terletak di mana 
>>> (helaian kanan atau kiri). (baris berapa). (atas atau bawah).<<<<



________________________________________


Hmm... Perasaan?? Bestlah! Sangat2 best! Bersyukur sebab Allah pilih kami untuk menjadi antara hamba2Nya yang memelihara kalam suciNya. Rasa sangat beruntung. Sungguh! 

Tapi, kami ini manusia. Dan manusia ini takkan lepas drpd bisikan dan hasutan IBLIS. hehheh Well, nak senangkan cerita... Memanglah, tak nafi kadang2 Aku agak terasa bosan. Uppss.. Haha. Mana taknya.  Hmm.

Cuba anda bayangkan.

Cuba anda bayangkan.

Cuba anda bayangkan!!

hehhheh

Cuba anda bayangkan, satu hari.. bukan2, SEPANJANG HARI anda cuma duduk, menghafaz. Memang bosanBOSAN! Lagi2 jika anda bukan jenis yang kuat menghafaz. Baca ayatnya pun dah terangkak-rangkak. (Bukan kami, hamba Allah yang lain)hihi..

Nak hafaz satu ayat??!!

Nak hafaz satu surah??!!

Nak hafaz satu juzuk??!!

It takes times surely my friends.. It takes times.


BUT... Can you figure out what will boost you up?! Can you?? Haha.. Can.. Surely can.. Bila saja nak start hafaz ayat baru, kita akan semangat. Sampai di tengah, akan makin laju! Di akhirnya, kita PECUT! Then, what you get?? Haa.. Less than 10 min, you'll get 1 ayat..

Haa, meh meh kita bukan kajian sikit.. Ngehngeh.

Andaikan 1 surah 24 ayat yang sederhana panjang, sederhana susah, sederhana belit. kita kira tadi, at least 10 minit dpt 1 ayat. Kelas selama 11 jam (seriusly). 10 min 1 ayat.. 1 jam 6 ayat...  11 jam???  66 ayat. Ehh?? 66 ayat?? Dah lebih tuh. Haa, maksudnya dalam satu hari kita boleh dapat 2 surah setengah.

Hebat tak?? HEBAT!!

Seronok tak?? gila SERONOK lahh~ Dapat hafaz Al-Quran.. Dapat pahala lagi.. Dapat keTENANGan yang sangat2 sangat2 sangat2 sukar utnuk digambarkan melalui kata2. Nak tahu rasanya bagaimana, trylah sendiri! ^^ Tak rugi. Malah, kita akan lebih lebih lebih lebih lebih LEBIH LEBIH LEBIH LEBIH LEBIH untung!!

_______________________________

Uhh?? Ohh.. o.0 .. ok. hmm..  Well, I admit maybe MTA punya method ini sedikit lambat.  Maahad tahfiz lain boleh dapat 2 or 3 juzuk sehari.. Kita MTA 2 or 3 surah je..?? "hmm, hampeh! Baik masuk DQ!" kata orang. But if you guys realize, keluaran2 DQ bagai nih bukan semua Al-Hafiz.. Al-HABIS jaa~

Kami MTA insyaAllah..  Walaupun belum lagi menjadi Al-Hafiz,  sekurang2nya tidaklah menanggung beban dosa kerana menjadi Al-Habis!

Kerana ini.. >>>


As Suyuthi berbicara tentang hukum melupakan Al Quran, ia berkata: melupakan hafazan Al Quran adalah dosa besar, seperti dikatakan oleh An Nawawi dalam kitab “Ar Raudhah” dan ulama lainnya. 

Dengan dalil hadis Abi Daud:“Dosa-dosa umatku diperlihatkan kepadaku, dan aku tidak dapati dosa yang lebih besar dari dosa seseorang yang diberi nikmat hafaz Al Quran atau suatu ayat, kemudian ia melupakannya.”


<<<< Itu yang kami takuti sangat2..

Biarlah sedikit, asalkan kami punya bekalan menempuh dunia IPT nanti.. Biarlah sedikit, asal kami punya Al-Quran yang akan menjadi our favorite song.. Biarlah sedikit, asal bibir2 ini sentiasa basah dengan kalimah2-Nya.. Biarlah sedikit... Biarlah sedikit..


_______________________


Hmm?? Biarlah sedikit??? BIARLAH SEDIKIT??? Sedikit takat mana tuh??

1 juzuk??

2 juzuk??

15 juzuk??

Sedikit takat 30 juzuklah!!

Kita kena ada semangat yang membakar!! semangat apa??

SEMANGAT PERJUANGAN!

Ya! Semangat ini yg dibutuhkan agar kita boleh >> Hadiahkan Ummi, Abi, Walid, Mak, Ayah kita MAHKOTA yang indah di Akhirat nanti! Tarik sebanyak2nya ahli keluarga, kaum kerabat masuk ke dalam SYURGA!  AGAR KITA BOLEH MASUK SYURGA!!<<

Yeah!! Semangat2!! 

DAN... Dengan semangat ini,  Islam akan bangkit! Al-Quran akan terpelihara!

INSYAALLAH. 

:)


psst.. sorry, kami di sini bukan sahaja menghafaz. kami juga ada belajar Usul 'Isyriin, bagaimana nak I'rab Al-Quran dan Tafsir Hadith 40. best sangat! seriously best! Kami beruntung.. sangat2.. Alhamdulillah. Nikmat ini akan aku guna dan manfaatkan sehabis baik! 

hee~ Wassalam.











Thursday 21 March 2013

Alhamdulillah Subhanallah AllahuAkbar !

Pada hari aku mendapat result , 

Allah hadirkan rasa Tenang dalam diri . 

Alhamdulillah. Subhanallah. Allahu Akbar.
Tenang..



Keputusan masih belum diketahui.
Jarum jam tepat pada angka 11.


Aku .... TENANG.
sangat2 tenang.
Satu perasaan yang jarang2 dapat aku rasa.
Macammana nak terang ya? 
Rasanya ... Bahagia.



Allah izin,
Satu mesej masuk menerjah ke ruang mesej.
Perlahan.
Aku gapai henset..


Nafas ditarik.
Senyuman diukir.
Inilah yang terbaik..
"Bismillah.." 


Punat ditekan..
Mesej drpd adik yg bersekolah di Smakl..





....
............
...................
.........................
...............................
....................................
...............              .............
................               ................
...................................................
.................                    .................
..................                      ..................
...................                         ..................
....................                           ...................
......................           9              .....................




Mata dipejam..

Alhamdulillah. Subhanallah. Allahu Akbar.



Buka mushaf.

Ar-Rahman..
Aku baca Surah itu beberapa kali.

Sampai pada ayat ini, aku terhenti.



Fabiayyi aalaai rabbikuma tukazhibaan..


"Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?"
....


"Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?"



...................                  ................
:::::::::::::::::                 :::::::::::::::
.                                                 .
.                                                  .
___________



Menitis..
Menitis..


Ya Rabb Al'alaminn, 
Tiada satu pun nikmatMu yang aku dustakan.
Tiada satu pun.
Tiada satu.
Tiada.
=')


Alhamdulillah. Subhanallah. Allahu Akbar.
Allahu Akbar.
Allahu Akbar.



Ku sujud penuh syukur usai solat Zohor..
Ya Allah, teguhkan imanku.
Aku redha Engkau sebagai Rabbku.
Aku redha Ya Allah..
Syukur ya Allah..
Syukur..



ALHAMDULILLAH.


Saturday 9 March 2013

JOM MENGHAFAZ ! =)

Assalamualaikum semua ... ^^

Dengan Izin ALLAH .. Hari ini ana nak kongsi dengan semua tentang ganjaran-ganjaran yang akan kita peroleh apabila kita menghafaz Kalamullah .


Apakah sebenarnya kelebihan menghafaz Al-Quran ni? 

Haaa .. ^^


1.  Ganjaran Dunia


“Sesungguhnya Allah memiliki kerabat-kerabatnya di kalangan manusia. Lalu mereka bertanya : Siapakah mereka ya Rasulullah S.A.W? Jawab baginda : Mereka adalah ahli al-Quran, merekalah kerabat Allah (Ahlullah) dan dan orang-orang pilihannya.” (Riwayat Ibnu Majah)


Orang yang mengahafal Al-Quran tidak semestinya mendapat ganjaran di akhirat semata-mata bahkan di dunia juga. Seperti didalam maksud hadis diatas yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah, penghafaz al-Quran merupakan kerabat Allah S.W.T di dunia dikalangan manusia dan juga hamba-hambanya yang terpilih. Bayangkan anda menjadi salah seorang kerabat kepada Raja segala Raja, sedangkan didunia ini kalau kerabat sultan pun dihormati,inikan pula kerabat Raja segala Raja.Tidak mahukah kita merebut peluang seperti ini?. Selain itu orang yang menghafal Al-Quran juga diangkat sebagai pemimpin seperti di dalam maksud hadith riwayat muslim “Yang menjadi imam suatu kaum adalah yang paling banyak hafalannya.” dan banyak lagi ganjaran dan kelebihan di dunia bagi orang yang menghafal Al-Quran


2. Mayat Tidak Reput


Disebutkan oleh hadith Rasulullah S.A.W bahawa sepuluh orang yang mayatnya TIDAK BUSUKdan TIDAK REPUT dan akan bangkit dalam tubuh asal diwaktu mati. 10 golongan tersebut ialah


a - Para Nabi
b - Para Syuhada'
c - Para Alim Ulama
d - Para Ahli Jihad
e - Para Hafiz Al-Quran
f - Imam atau pemimpin yang adil
g - Tukang Azan.
h - Wanita yang mati kelahiran/beranak
i - Orang mati dibunuh atau dianiaya
j - Orang yang mati di siang hari atau di malam Jumaat jika mereka itu dari kalangan orang yang   beriman.


3. Ibu bapanya mendapat kemuliaan


Sesiapa membaca Al Quran dan beramal dengan apa yang terkandung dalamnya maka kedua dua ibu bapanya akan dipakaikan mahkota pada hari kiamat yang sinaran mahkota itu akan melebihi daripada cahaya matahari , sungguhpun matahari itu berada di dalam rumah rumah kamu di dunia ini. (Riwayat Imam Ahmad , Abu Daud)


4. Penghafaz al-Quran mendapat pengiktirafan dari Nabi Muhammad S.A.W


“Adalah nabi mengumpulkan di antara dua orang syuhada Uhud kemudian beliau bersabda, “Manakah di antara keduanya yang lebih banyak hafal al-Quran, ketika ditunjuk kepada salah satunya, maka beliau mendahulukan pemakamannya di liang lahat.” (Riwayat Bukhari)


5. Penghafaz al-Quran mendapat pahala yang berlipat kali ganda.


Sesiapa yang membaca satu huruf daripada kitab Allah (al-Quran) maka baginya (pembaca) dengannya (al-Quran) pahala dan pahala digandakan sepuluh sebagaimananya. Aku tidak kata bahawa “alif laam mim” itu satu huruf tetapi alif satu huruf, lam satu huruf dan mim itu satu huruf (Riwayat Tarmizi)


6. Al-Quran menjanjikan kebaikan.


“Sebaik-baik kamu adalah yang mempelajari Al Qur’an dan yang mengajarkannya” (Riwayat Bukhari dan Muslim)


7. Penghafaz al-Quran akan mendapat syafaat (penolong)


Dari Abi Umamah ra. ia berkata, “Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Bacalah olehmu al- Quran, sesungguhnya ia akan menjadi pemberi syafaat pada hari kiamat kepada para pembacanya (penghafalnya).”(Riwayat Muslim)


Begitulah kelebihan-kelebihan bagi orang yang menghafal Al-Quran. Sesungguhnya Al-Quran itu wajib dipelajari bagi kita umat islam kerana didalam sembahyang pun kita membaca Al-Quran. Jadi marilah kita sama-sama membaca,menghafaz dan mengamalkannya agar kita mendapat keberkatan daripada Allah S.W.T di dunia dan diakhirat - insya' Allah.


Firman Allah S.W.T yang bermaksud 


"Maka barangsiapa yang mengikuti petunjuk-Ku, ia tidak akan sesat dan tidak akan celaka." (Surah Thaha ayat 123)


P/S - Nantikan INFO pada edisi akan datang.Terima kasih kerana membaca!